Zico: Agensi Mana Yang Menaunginya?

by Jhon Lennon 36 views

Siapa yang tak kenal Zico? Rapper, produser, dan songwriter multitalenta ini telah menorehkan namanya di industri musik Korea Selatan. Tapi, guys, pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, Zico itu sebenarnya berasal dari agensi mana, sih? Nah, di artikel ini, kita bakal mengupas tuntas perjalanan karier Zico dan agensi-agensi yang pernah menjadi rumahnya.

Awal Karier Zico Bersama Brand New Stardom dan Block B

Sebelum menjadi sosok Zico yang kita kenal sekarang, perjalanan kariernya dimulai dari underground scene. Pada tahun 2009, Zico bergabung dengan Brand New Stardom, sebuah anak perusahaan dari Brand New Music. Di sinilah ia mulai mengasah kemampuan rap dan produksinya. Ia juga sempat berkolaborasi dengan beberapa rapper underground lainnya, membangun namanya di kalangan penggemar hip-hop.

Namun, titik balik dalam karier Zico terjadi ketika ia debut sebagai leader dari grup idola Block B pada tahun 2011. Block B berada di bawah naungan Stardom Entertainment. Bersama Block B, Zico tidak hanya menunjukkan kemampuan rap-nya, tetapi juga bakatnya dalam menciptakan lagu. Ia berperan besar dalam penulisan dan produksi lagu-lagu hits Block B, seperti "Nillili Mambo", "Very Good", dan "Her". Gaya musik Block B yang unik dan enerjik, dipadukan dengan kemampuan Zico dalam menciptakan lagu yang catchy, membuat mereka menjadi salah satu grup idola yang paling diperhitungkan di Korea Selatan.

Selama berkarier bersama Block B, Zico juga aktif melakukan kegiatan solo. Ia merilis beberapa mixtape dan single yang menunjukkan sisi lain dari dirinya sebagai seorang rapper dan produser. Kegiatan solonya ini semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu artist yang paling berpengaruh di scene hip-hop Korea. Jadi, meskipun kita mengenal Zico sebagai leader Block B, penting juga untuk diingat bahwa ia juga memiliki karier solo yang sukses sejak awal.

Pindah ke Seven Seasons dan Kontroversi

Pada tahun 2013, Block B mengajukan gugatan terhadap Stardom Entertainment karena masalah pembayaran. Setelah melalui proses hukum yang panjang, Block B akhirnya memenangkan gugatan tersebut dan keluar dari Stardom Entertainment. Mereka kemudian bergabung dengan agensi baru bernama Seven Seasons. Di bawah naungan Seven Seasons, Block B semakin berkembang dan meraih kesuksesan yang lebih besar. Zico tetap menjadi leader dan produser utama Block B, terus menciptakan lagu-lagu hits yang digemari oleh banyak orang.

Namun, perjalanan Zico bersama Seven Seasons tidak selalu mulus. Pada tahun 2016, ia terlibat dalam sebuah kontroversi terkait dengan lagu "Boys and Girls" yang dinyanyikannya bersama Babylon. Beberapa orang mengkritik lirik lagu tersebut karena dianggap merendahkan perempuan. Zico kemudian meminta maaf atas kontroversi tersebut dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menciptakan lagu di masa depan. Kontroversi ini menjadi pelajaran berharga bagi Zico dan menunjukkan bahwa sebagai seorang artist publik, ia memiliki tanggung jawab untuk menciptakan karya yang positif dan tidak merugikan siapa pun.

Di Seven Seasons ini, Zico semakin memantapkan posisinya sebagai seorang artist solo. Ia merilis album-album solo yang sukses secara komersial dan mendapatkan pujian dari kritikus musik. Lagu-lagu solonya, seperti "Eureka", "Okey Dokey", dan "Artist", menjadi hits besar di Korea Selatan. Zico juga semakin dikenal sebagai seorang produser yang handal, bekerja sama dengan banyak artist ternama lainnya. Kolaborasinya dengan artist-artist seperti Dean, Crush, dan Gaeko semakin memperluas jangkauan musiknya dan membuatnya semakin dikenal di kalangan penggemar musik Korea.

Mendirikan KOZ Entertainment

Setelah tujuh tahun berkarier bersama Block B dan Seven Seasons, Zico memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan agensi tersebut pada akhir tahun 2018. Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak penggemar, tetapi Zico memiliki alasan yang kuat untuk mengambil langkah ini. Ia ingin memiliki lebih banyak kebebasan dalam berkarya dan mengembangkan potensinya sebagai seorang artist dan produser. Pada tahun 2019, Zico mendirikan agensi sendiri bernama KOZ Entertainment. KOZ merupakan singkatan dari King of the Zungle, yang menunjukkan ambisi Zico untuk menjadi raja di dunianya sendiri.

Mendirikan agensi sendiri tentu saja bukan tugas yang mudah. Zico harus belajar banyak hal baru, mulai dari manajemen bisnis hingga pengembangan artist. Namun, dengan semangat dan kerja kerasnya, ia berhasil membangun KOZ Entertainment menjadi agensi yang sukses. KOZ Entertainment tidak hanya menaungi Zico sebagai seorang artist, tetapi juga mengembangkan artist-artist muda berbakat lainnya. Zico ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkarya dan mengembangkan potensi mereka di industri musik. Salah satu artist yang berada di bawah naungan KOZ Entertainment adalah Dvwn, seorang penyanyi dan songwriter yang memiliki suara yang unik dan kemampuan menulis lagu yang luar biasa.

KOZ Entertainment menjadi wadah bagi Zico untuk mengeksplorasi berbagai genre musik dan berkolaborasi dengan berbagai artist. Ia tidak hanya fokus pada musik hip-hop, tetapi juga mencoba genre-genre lain seperti R&B, pop, dan electronic music. Zico ingin menunjukkan bahwa ia adalah seorang artist yang serba bisa dan tidak terbatas pada satu genre musik tertentu. Ia juga ingin memberikan warna baru pada industri musik Korea Selatan dengan menghadirkan musik-musik yang inovatif dan berkualitas.

Bergabung dengan HYBE Corporation

Pada tahun 2020, KOZ Entertainment diakuisisi oleh HYBE Corporation, agensi yang menaungi grup idola BTS. Akuisisi ini merupakan langkah strategis bagi kedua belah pihak. Bagi Zico, bergabung dengan HYBE Corporation memberikan akses ke sumber daya dan jaringan yang lebih besar, sehingga ia dapat mengembangkan KOZ Entertainment dan kariernya sebagai seorang artist dengan lebih baik. Bagi HYBE Corporation, mengakuisisi KOZ Entertainment merupakan cara untuk memperluas jangkauan bisnisnya ke scene hip-hop dan mendapatkan artist dan produser berbakat seperti Zico.

Bergabung dengan HYBE Corporation tidak berarti bahwa Zico kehilangan independensinya sebagai seorang artist dan produser. Ia tetap memiliki kebebasan untuk berkarya dan mengembangkan KOZ Entertainment sesuai dengan visinya. HYBE Corporation memberikan dukungan penuh kepada Zico dan KOZ Entertainment, tanpa campur tangan dalam proses kreatif mereka. Zico juga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan artist-artist lain di bawah naungan HYBE Corporation, seperti BTS, TXT, dan Seventeen. Kolaborasi ini tentu saja akan semakin memperluas jangkauan musiknya dan membuatnya semakin dikenal di seluruh dunia.

Jadi, guys, sekarang kalian sudah tahu kan Zico berasal dari agensi mana saja? Mulai dari Brand New Stardom dan Stardom Entertainment di awal kariernya, kemudian pindah ke Seven Seasons, mendirikan agensi sendiri yaitu KOZ Entertainment, hingga akhirnya bergabung dengan HYBE Corporation. Perjalanan karier Zico memang panjang dan penuh liku-liku, tetapi ia selalu berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai seorang artist dan produser yang berbakat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang Zico dan agensi-agensi yang pernah menaunginya, ya!